Uni Afrika Desak Libya Akhiri Perang Saudara
Senin, 11 April 2011 – 08:18 WIB
TRIPOLI - Uni Afrika (UA) memutuskan untuk campur tangan dalam mencari penyelesaian krisis Libya. Kemarin (10/4), pejabat UA terbang ke Tripoli untuk mengajukan rancangan gencatan senjata. Mereka terbang kemarin pagi (10/4) secara terpisah menuju Tripoli dan rencananya akan mengunjungi basis tentara pemberontak di Benghazi. "Mereka (tim mediator) baru saja berangkat, menggunakan pesawat secara terpisah," seorang sumber pejabat Mauritania kepada Agence France Presse.
Pejabat UA akan berada di Libya selama dua hari. "Komite UA akan bertemu kedua pihak hari ini (kemarin) dan Senin (hari ini)," terang pejabat UA, Khellaf Brahan. Dia adalah asisten dari Ramtame Lamamra, asisten Komisaris Keamanan dan Perdamaian UA.
Baca Juga:
Mediator UA dilaporkan telah meninggalkan Mauritania, dimana mereka telah merancang bentuk negosiasi gencatan senjata. Delegasi tersebut diantaranya, President Mauritania, Mohamed Ould Abdel Aziz, Presiden Mali Amadou Toumani Toure, Denis Sassou Nguesso, Kongo dan Jacob Zuma dari Afrika Selatan.
Baca Juga:
TRIPOLI - Uni Afrika (UA) memutuskan untuk campur tangan dalam mencari penyelesaian krisis Libya. Kemarin (10/4), pejabat UA terbang ke Tripoli untuk
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan