Uni Afrika Desak Libya Akhiri Perang Saudara
Senin, 11 April 2011 – 08:18 WIB

Uni Afrika Desak Libya Akhiri Perang Saudara
Seorang koresponden AFP di wilayah kekuasaan pemberontak melaporkan, sekitar 10 ledakan terdengar hanya dalam tenggat waktu beberapa menit. Kedua kubu memperebutkan sebuah perempatan jalan strategis yang biasanya digunakan untuk jalur lalu-lintas utama menuju wilayah timur.
"Terjadi serangan pemboman sangat intens dari arah barat," ujar seorang penduduk Hafeth Zwai kepada AFP melalui telepon. Dia mengaku tidak tahu koran tewas dan krusakan yang diakibatkan bombardir pasukan loyalis Kadhafi. Namun penduduk setempat mengaku takut untuk meninggalkan rumah.
Sabtu (9/4) setelah berhasil mematahkan perlawanan pasukan pemerintah di Kota Brega, pasukan pemberontak merangsek ke wilayah yang sebelumnya dikuasai loyalis Kadhafi. Pasukan pemerintah dilaporkan mundur hingga ke wilayah paling timur Ajdabiya.
NATO menyatakan, serangan mereka terus menarget pasukan loyali Kadhafi yang menyerang warga sipil. Namun misi tersebut menghadapi kendala karena pasukan Libya menggundakan wanita dan anak-anak sebagai tameng hidup. (cak)
TRIPOLI - Uni Afrika (UA) memutuskan untuk campur tangan dalam mencari penyelesaian krisis Libya. Kemarin (10/4), pejabat UA terbang ke Tripoli untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza