Uni Emirat Arab Bakal Berinvestasi Rp 71 Triliun di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) berpeluang besar berinvestasi di Indonesia dengan nilai lebih dari USD 5 miliar atau sekitar Rp 71 triliun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, salah satu potensi kerja sama yang bisa digarap ada di sektor hulu minyak dan gas (migas).
Salah satunya ialah kerja sama dengan Pertamina untuk meningkatkan produksi migas Indonesia.
BACA JUGA: Kontribusi Pajak UMKM Belum Signifikan
“Investasi yang besar tidak hanya dari sektor migas, tetapi sektor lain juga. Kira-kira targetnya total di atas USD 5 miliar. Ini sedang dibicarakan," katanya.
UEA adalah negara penghasil minyak ketiga terbesar di Kawasan Teluk setelah Arab Saudi dan Iran.
Kekayaan UEA ditopang oleh minyak dan gas bumi yang berkontribusi sebesar 33 persen dari GDP di negara tersebut.
Di sisi lain, sebagai perusahaan migas nasional terbesar di Indonesia, Pertamina juga gencar melakukan investasi proyek migas di luar negeri.
Uni Emirat Arab (UEA) berpeluang besar berinvestasi di Indonesia dengan nilai lebih dari USD 5 miliar atau sekitar Rp 71 triliun.
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Direktur KB Valbury Sekuritas