Uni Emirat Arab Dikritik Berikan Penghargaan Kesetaraan Gender Untuk Pria

External Link: Tweet: Nicholas McGeehan
Bulan April tahun lalu, kabinet Uni Emirat Arab menyetujui aturan guna memastikan perempuan mendapat bayaran yang sama dengan pria.
Juga menyetujui bahwa jumlah perempuan di Badan pertimbangan pemerintah akan berjumlah setengahnya ketika badan tersebut diperbarui keanggotaannya tahun ini.
Dengan itu, jumlah perempuan di badan tersebut akan naik dari 9 orang menjadi 20 orang.
Dalam laporan Forum Ekonomi Dunia tahun 2018, UEA berada di peringkat 121 dari 149 negara dalam hal kesetaraan gender di bidang pendidikan, kesehatan dan partisipasi di dunia politik.
Para pengkritik mengatakan hukum di Uni Emirat Arab masih belum adil.
Menurut Human Rights Watch, pemerkosaan dalam pernikahan bukan dianggap kejahatan, dan kekerasan dalam rumah tangga diperbolekan sepanjang 'pemukulan tidak melebihi apa yang diperbolehkan oleh hukum Islam."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia