Uni Emirat Arab Resmi Bersahabat dengan Israel, Bagaimana Nasib Palestina?

jpnn.com, ABU DHABI - Putra Mahkota Abu Dhabi, penguasa de facto Uni Emirat Arab (UEA), mengumumkan bahwa negaranya dan Israel sepakat untuk menjalin hubungan bilateral.
Dia juga mengklaim bahwa Israel telah sepakat menghentikan aneksasi terhadap wilayah Palestina.
"Selama percakapan dengan Presiden Trump dan Perdana Menteri Netanyahu, munculah sebuah kesepakatan untuk menghentikan aneksasi wilayah Palestina oleh Israel. UAE dan Israel juga sepakat untuk bermitra dan menetapkan peta jalan membangun hubungan bilateral," kata Syekh Mohammed Bin Zayed di Twitter, Kamis (13/8).
Pernyataan bersama oleh Israel, UAE dan Amerika Serikat yang dikeluarkan di Washington memuji kesepakatan tersebut sebagai sebuah terobosan diplomatik bersejarah yang akan mendorong perdamaian di Timur Tengah.
Disebutkan pula bahwa ketiga negara tersebut telah menyepakati secara penuh normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab.
Delegasi Israel dan UAE akan bertemu dalam beberapa pekan ke depan guna menandatangani kesepakatan bilateral dalam sektor investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, telekomunikasi dan isu lainnya, demikian isi pernyataan tersebut.
Di Washington, para pejabat senior Gedung Putih menyebutkan bahwa berdasarkan kesepakatan itu, Israel telah setuju untuk menunda aneksasi wilayah Palestina. (ant/dil/jpnn)
Uni Emirat Arab (UEA), mengumumkan bahwa negara tersebut dan Israel sepakat untuk menjalin hubungan bilateral
Redaktur & Reporter : Adil
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza