Uni Eropa Ancam Tuntut Gazprom dan Naftogaz
Kamis, 15 Januari 2009 – 10:32 WIB

Foto : REUTERS
MOSKOW - Krisis gas yang tak kunjung usai membuat negara-negara Uni Eropa (UE) kian kehilangan kesabaran. Kemarin (14/1) Komisioner UE Jose Manuel Barroso memberikan peringatan tegas kepada Rusia dan Ukraina. Sambil mengancam bakal menyeret kasus tersebut ke meja hijau, dia mendesak Gazprom (Rusia) dan Naftogaz (Ukraina) agar kembali mengalirkan produk mereka.
Barroso berencana melayangkan gugatan lewat perusahaan-perusahaan gas Eropa yang lain. "Jika mereka tidak menghargai kesepakatan yang sudah disusun bersama, mereka tidak bisa lagi disebut mitra," ujar diplomat Portugal tersebut.
Baca Juga:
Karena itu, jika Gazprom dan Naftogaz ingin menghindari terseret ke pengadilan, seperti dilansir Associated Press, Barroso meminta keduanya segera mengalirkan gas kembali. "Mereka tidak bisa menjadikan masyarakat Eropa sandera dalam konflik yang sedang dihadapi," imbuhnya di hadapan parlemen UE dalam diskusi energi putaran pertama 2009.
Langkah lebih nyata ditempuh Slovakia dan Bulgaria. Sebagai negara Eropa yang paling parah terimbas krisis gas, pimpinan dua negara meluangkan waktu berkunjung ke Moskow dan Kiev kemarin (14/1). Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico dan PM Bulgaria Sergei Stanishev menemui PM Ukraina Yulia Tymoshenko, kemudian PM Rusia Vladimir Putin. Mereka berharap bisa duduk bersama dan melahirkan solusi.
MOSKOW - Krisis gas yang tak kunjung usai membuat negara-negara Uni Eropa (UE) kian kehilangan kesabaran. Kemarin (14/1) Komisioner UE Jose Manuel
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal