Krisis Nuklir Korea
Uni Eropa Ancam Usir Semua Pekerja Korut
jpnn.com, TALLINN - Nafsu Kim Jong Un memiliki senjata nuklir berdampak buruk bagi warga Korea Utara di luar negeri. Uni Eropa berencana mengusir seluruh pekerja berkewarganegaraan Korut dari Benua Biru.
Rencana ini bahkan didukung Inggris yang telah menyatakan keluar dari Uni Eropa.
’’Banyak hal yang kami sepakati terkait hal itu (pengusiran pekerja Korut),’’ ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Boris Johnson setelah menghadiri pertemuan dengan para menlu UE di Kota Tallinn, Estonia.
Johnson menyatakan, kebijakan tersebut muncul setelah Pyongyang nekat menguji coba nuklir untuk kali keenam. Jika dibandingkan dengan lima uji coba sebelumnya, uji coba bom termonuklir di fasilitas nuklir Punggye-ri itu merupakan yang paling kuat.
’’Kita harus lebih kuat menekan Pyongyang agar menghentikan program nuklirnya,’’ kata politikus 53 tahun tersebut.
Johnson melanjutkan, jumlah pekerja DPRK alias Democratic People’s Republic of Korea (nama resmi Korut) di negara-negara UE tidak sedikit.
Menurut Menlu Jerman Sigmar Gabriel, ada sekitar 300 pekerja Korut di UE. Mereka terpusat di Polandia. Selama ini, para pekerja itu rutin mengirim pendapatan mereka ke negara asal.
’’Pekerja asing itu merupakan salah satu sumber pendapatan besar DPRK,’’ ujar Johnson.
Nafsu Kim Jong Un membuat WN Korut Terancam Diusir dari Eropa
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Uni Eropa & ChildFund International Ajak Masyarakat Bersatu Dalam Keragaman
- Setelah Menghukum Warga Israel, Uni Eropa Hajar Iran dengan Perpanjangan Sanksi
- Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Warga Sipil Israel Pelanggar HAM