Uni Eropa Anggap Kudeta Percepat Pengembalian Demokrasi Mesir
Kamis, 04 Juli 2013 – 13:36 WIB

Uni Eropa Anggap Kudeta Percepat Pengembalian Demokrasi Mesir
LONDON - Kudeta presiden yang terjadi di Mesir menjadi perhatian banyak pihak. Tak hanya Amerika Serikat (AS) maupun PBB, aksi yang digalang militer Mesir tersebut juga memantik rekasi Uni Eropa untuk berkomentar. “Saya mendesak semua pihak untuk kembali ke proses demokrasi dengan cepat. Termasuk di antaranya ialah dengan memegang kebebasan dan keterbukaan pemilihan presiden dan parlemen,” terang Ashton seperti dilansir laman AFP, Kamis 94/7).
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton mengatakan, pihaknya memang mengutuk aksi tersebut. Alasannya, kudeta tersebut memakan korban jiwa. Kabarnya, sebanyak delapan nyawa harus meregang saat melakukan aksi itu.
Meski begitu, Uni Eropa menganggap bahwa apa yang dilakukan warga Mesir merupakan sebuah bentuk percepatan dalam demokrasi. Karena itu, Uni Eropa berharap pemilu yang akan dilangsungkan bisa berjalan dengan terbuka dan memegang teguh prinsip demokrasi.
Baca Juga:
LONDON - Kudeta presiden yang terjadi di Mesir menjadi perhatian banyak pihak. Tak hanya Amerika Serikat (AS) maupun PBB, aksi yang digalang militer
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal