Uni Eropa & ChildFund International Ajak Masyarakat Bersatu Dalam Keragaman

jpnn.com, JAKARTA - Uni Eropa & ChildFund International mengajak masyarakat Indonesia merayakan keragaman budaya dan kerukunan.
Hal ini karena keragaman budaya, suku bangsa, dan agama menjadi pemersatu bangsa di tengah derasnya arus informasi saat ini.
"Kami bersama-sama menjaga kehidupan damai melalui praktik-praktik berbasis budaya yang bertujuan untuk mencegah konflik," jelas Husnul Maad, Country Director ChildFund International Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/8).
Salah satu kegiatan tersebut dilakukan Uni Eropa & ChildFund International bersama warga Lampung Selatan.
Mereka berkumpul dalam kegiatan pesta budaya di Lapangan Desa Bumijaya pada Kamis (22/8).
Kegiatan tersebut terselenggara berkat dukungan Proyek Penguatan Kohesi Sosial (SSCP) dan menjadi inisiatif dari Uni Eropa sebagai donor, ChildFund International sebagai pengarah, serta Yayasan Pembinaan Sosial Katholik (YPSK) sebagai mitra implementasi.
"Meskipun praktik berbasis budaya ‘Piil Pesenggiri’ di Lampung telah mendorong terciptanya perdamaian antarkomunitas melalui dialog dan pembangunan konsensus, praktik berbasis budaya perlu lebih diintegrasikan di kalangan pemuda," ucapnya.
Dia menjelaskan, para penampil acara ini sebagian besar kaum muda.
Uni Eropa & ChildFund International mengajak masyarakat bersatu dalam keragaman budaya
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat
- Mendikdasmen: Penerimaan Murid Baru Tahun Ini Pakai SPMB, Banyak Hal Baru
- Ribuan Pelajar di Kediri Terima Manfaat Program MBG
- TNYI Dukung Kemajuan Bangsa melalui Budaya Kerja, Leadership, dan Performa
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Pesantren Marjinal Buka Jalan Pendidikan dan Kewirausahaan