Uni Eropa Didesak Masukkan Garda Revolusi Islam ke Daftar Organisasi Teroris
MEP mendesak otoritas rezim Iran “untuk memastikan pembebasan segera dan tanpa syarat para pengunjuk rasa yang dihukum mati.”
Mereka juga “mengecam fakta bahwa proses pidana dan hukuman mati telah dijadikan senjata oleh rezim untuk membungkam perbedaan pendapat dan menghukum warga yang menggunakan hak-hak dasar mereka."
“Mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ratusan pengunjuk rasa harus diadili,” kata para anggota Parlemen Eropa.
Resolusi tersebut juga disebut sebagai “perluasan tindakan pembatasan” terhadap Iran karena terus menyediakan pesawat nirawak (UAV) dan berencana untuk menyediakan rudal untuk Rusia.
Terakhir, MEP menyatakan "keprihatinan mendalam atas penindasan transnasional struktural yang dilakukan oleh otoritas Republik Islam Iran, seperti spionase dan pembunuhan, terhadap diaspora Iran yang tinggal di Uni Eropa."
MEP meminta EU dan negara anggotanya “untuk melindungi mereka yang terkena dampak lebih buruk dari penindasan semacam itu.”
Resolusi Parlemen Eropa muncul setelah pertemuan menteri luar negeri negara anggota EU pada Senin di mana sanksi tambahan terhadap Iran diharapkan akan disetujui. (ant/dil/jpnn)
Uni Eropa (UE) didesak untuk memasukkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam daftar organisasi teroris
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang
- Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah