Uni Eropa Isyaratkan Belum Rela Inggris Pergi
![Uni Eropa Isyaratkan Belum Rela Inggris Pergi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/12/kanselir-jerman-angela-merkel-foto-afp.jpeg)
jpnn.com, LONDON - Di Istana Westminster, arus politik Inggris masih kacau gara-gara Brexit. Setelah 149 legislator menolak proposal PM Theresa May Selasa (12/3), perseteruan untuk menentukan nasib Inggris masih berlanjut.
Kemarin malam waktu setempat, Rabu (13/3), seharusnya parlemen memilih apakah skema perceraian tanpa perjanjian harus ditolak.
Perdana Menteri Theresa May mengizinkan anak buahnya di Partai Konservatif untuk menentukan pilihan sendiri. Biasanya, anggota partai Tory dianjurkan mengikuti arahan petinggi partai dalam sebuah pemungutan suara.
"Secara pribadi, saya menolak keluar tanpa kesepakatan. Saya ingin meninggalkan Uni Eropa secara baik-baik," ujar dia menurut Reuters.
Hal tersebut juga diungkapkan kubu Uni Eropa. Kanselir Jerman Angela Merkel seakan berat untuk melepaskan Inggris dari organisasi regional tersebut. Dia mengatakan bahwa Uni Eropa tak keberatan untuk memperpanjang waktu negosiasi. (bil/c10/dos)
Arus politik Inggris masih kacau gara-gara Brexit. Perseteruan untuk menentukan nasib Inggris terus berlanjut.
Redaktur & Reporter : Adil
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Nekat Bakar Al-Qur’an, Langsung Diburu dengan Sajam
- Resep Sederhana Membuat Smoothie Kiwi dan Apel Eropa
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- Dukungan Uni Eropa dan Prancis Percepat Transisi Energi Indonesia
- Indonesia Menang di WTO, Ada Titik Terang Persoalan Kelapa Sawit