Uni Eropa Mendukung Yerusalem Jadi Ibu Kota Palestina
jpnn.com, BRUSSEL - Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) tak satu suara soal Yerusalem. Negeri Paman Sam ingin Yerusalem diserahkan sepenuhnya ke Israel. Di sisi lain, UE mendukung Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina nanti.
Mayoritas negara-negara di dunia memang berpendapat agar Yerusalem dibagi dua. Yerusalem Timur untuk Palestina dan Yerusalem Barat untuk Israel.
’’Saya ingin menegaskan kepada Presiden Abbas tentang komitmen UE atas solusi dua negara dengan Yerusalem dibagi menjadi ibu kota dua negara,’’ tegas Kepala Urusan Luar Negeri UE Federica Mogherini sebagaimana dilansir Reuters.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu Mogherini dan para menteri luar negeri negara-negara anggota UE di Brussels, Belgia, Senin (22/1). Abbas meminta dukungan kepada UE agar secepatnya mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Selama ini penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan solusi dua negara sudah berkali-kali dibahas, tapi tak bisa dilakukan karena Palestina tak kunjung diakui menjadi negara yang berdaulat.
Yerusalem Timur yang diinginkan Palestina sebagai ibu kota juga menjadi penghalang tersendiri. Sebab, Israel tidak ingin melepas wilayah tersebut.
Israel menduduki Yerusalem Timur pada 1967. Pendudukan itu tidak diakui dunia internasional. Alih-alih mundur, Israel malah terus mencaplok wilayah Palestina.
Termasuk di antaranya Tepi Barat. Jika Yerusalem Timur menjadi ibu kota Palestina, Israel harus menyerahkan kompleks Haram al Sharif yang di dalamnya terdapat Masjidilaqsa dan tembok ratapan.
Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) tak satu suara soal Yerusalem. Organisasi tersebut dipastikan tidak mendukung Yerusalem jadi ibu kota Israel
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza