Uni Eropa Mulai Bicarakan Negosiasi Perdagangan Bebas dengan Australia
Ia menjelaskan, "Hal yang tak cukup layak untuk mengekspor [ketika kuota bebas tarif tahunan berakhir], meski karena itu merupakan pasar bernilai lebih tinggi, saya menduga mungkin ada beberapa daging domba, mungkin daging kambing, yang mencoba menembus pasar di sana.”
"Tapi itu benar-benar berarti bahwa nilai awal dari daging domba tidak ada," tambahnya.
Jeff mengatakan, akan menjadi kepentingan Eropa untuk meninjau kembali kuota Australia, dan gerakan tentatif menuju perjanjian perdagangan bebas akan mewakili ‘kesempatan nyata untuk perubahan’.
"Saya tahu Selandia Baru belum benar-benar memenuhi kuota mereka pada sejumlah kesempatan dalam beberapa tahun terakhir, jadi jelas mereka tak punya kemampuan untuk mengisi kuota secara teratur," jelasnya.
"Ada negara-negara Amerika Selatan yang juga memiliki kuota cukup besar ke Uni Eropa yang tak mengisinya dengan baik. Saya mengatakan, pintu kami akan terbuka untuk bisnis," sambungnya.
Strategi perdagangan terbaru dari Komisi Eropa juga menunjukkan niat mereka untuk mencari mandat bagi pembicaraan perdagangan bebas dengan Selandia Baru, untuk ‘menghidupkan kembali perundingan multilateral’, termasuk Kemitraan Perdagangan dan Investasi Trans-Atlantik (TTIP) dengan Amerika Serikat, untuk mencanangkan "tujuan ambisius" dengan China, dan untuk memulai pembicaraan perdagangan bebas baru ASEAN dengan Filipina dan Indonesia ‘di saat yang tepat’.
Komisi Eropa telah menunjukkan minat untuk melakukan perjanjian perdagangan bebas dengan Australia, seraya mengatakan pihaknya akan mencari mandat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun