Uni Eropa Sepakat Membalas Aksi Angkatan Laut Turki
jpnn.com, BRUSSEL - Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) sepakat untuk mempersiapkan langkah balasan sebagai respons terhadap aktivitas Angkatan Laut Turki di perairan Mediterania Timur.
Menyusul pertemuan mendesak yang digelar oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell, Jumat (14/8), para menteri luar negeri dari 27 negara anggota menganggap mobilisasi angkatan laut oleh Turki belum lama ini akan mengarah pada antagonisme dan ketidakpercayaan yang lebih besar.
Para menteri itu menegaskan dukungan kuat mereka kepada Borrell untuk membangun kembali dialog dan memfasilitasi pertemuan ulang dengan Turki.
Borrell juga akan mempersiapkan sejumlah opsi terkait langkah yang lebih tepat apabila ketegangan tidak mereda.
Menekankan bahwa kemerosotan serius dalam hubungan dengan Turki memiliki konsekuensi strategis yang berdampak besar bagi seluruh negara anggota UE, para menteri mengatakan diskusi yang lebih luas tentang hubungan dengan Turki akan digelar akhir Agustus mendatang.
Pada Jumat (7/8) pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya melanjutkan kembali kegiatan pengeboran di Mediterania Timur, satu hari setelah Mesir dan Yunani menandatangani kesepakatan tentang demarkasi perbatasan laut antara kedua negara dan mendirikan zona ekonomi eksklusif mereka di Laut Mediterania. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) sepakat untuk mempersiapkan langkah balasan sebagai respons terhadap aktivitas Angkatan Laut Turki
Redaktur & Reporter : Adil
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Uni Eropa & ChildFund International Ajak Masyarakat Bersatu Dalam Keragaman
- Temui Presiden Erdogan, Menhan Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan RI - Turki
- Setelah Menghukum Warga Israel, Uni Eropa Hajar Iran dengan Perpanjangan Sanksi