Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas

jpnn.com, BRUSSELS - Uni Eropa (UE) memprioritaskan negosiasi dengan Washington terkait kebijakan tarif yang dicanangkan Presiden Donald Trump.
Namun, blok tersebut juga siap mengambil langkah balasan terhadap Amerika Serikat jika upaya diplomatik tak membuahkan hasil.
Proteksionisme Presiden AS Donald Trump dan pendekatan "America First" menyebabkan keretakan antara UE dan AS. Kedua pihak memiliki hubungan perdagangan dan investasi terbesar di dunia dengan volume tahunan lebih dari 1,7 triliun dolar (Rp28.554 triliun).
Kebijakan agresif Trump dan retorika keras dalam masa jabatan pertamanya dan kedua melemahkan persepsi aliansi bersama.
Ekspor UE ke AS berjumlah 605,8 miliar dolar (Rp10.175,6 triliun) dan impor AS ke blok tersebut mencapai 379,9 miliar dolar (Rp6.381,1 triliun) tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Anadolu.
UE memiliki surplus sebesar 225,8 miliar dolar (Rp3.792,7 triliun) dan Trump tidak senang dengan defisit perdagangan tersebut.
Negara-negara UE kecewa dengan tarif baja dan aluminium sebesar 25 persen yang diberlakukan Trump, dan UE mengatakan akan menanggapi dengan cepat dan proporsional sambil memprioritaskan negosiasi.
Sementara itu, Washington menghantam UE dengan tarif otomotif sebesar 25 persen.
Uni Eropa (UE) memprioritaskan negosiasi dengan Washington, tetapi blok tersebut merencanakan tindakan balasan j
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani