Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas

UE juga menghadapi tarif timbal balik sebesar 20 persen terhadap seluruh blok.
Upaya UE untuk bernegosiasi belum dibalas dan blok tersebut bersiap untuk membalas tarif baja dan aluminium melalui tindakan balasan yang bertahap, yang pertama akan dimulai pada 15 April.
Pada saat yang sama, perang tarif Trump dengan China terus berlanjut, menaikkan tarif terhadap Beijing hingga 125 persen, sambil mengeluarkan jeda tarif selama 90 hari terhadap negara-negara lain. Dia mengatakan lebih dari 75 negara sedang bernegosiasi dengannya mengenai tarif dan tidak membalas.
Tarif timbal balik dasar sebesar 10 persen akan tetap berlaku selama jeda tersebut, yang memberi ruang bernapas bagi negara-negara Eropa.
Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen menyambut baik penangguhan tarif sebagai langkah penting menuju stabilisasi, dengan mencatat bahwa UE berkomitmen terhadap negosiasi.
Dia mengatakan blok tersebut akan mendiversifikasi mitra dagangnya dengan melibatkan negara-negara lain, yang menyumbang 87 persen perdagangan global sambil mempercepat upaya untuk menghilangkan hambatan di pasar blok tersebut.
Dia mengatakan UE akan menangguhkan tindakan balasan terhadap AS selama jeda 90 hari, memberi blok tersebut ruang dan waktu yang cukup untuk negosiasi.
Sumber-sumber UE mengatakan tarif Washington akan memengaruhi ekspor UE senilai 380 miliar euro (Rp7.251,8 triliun), sementara tarif 70 persen pada ekspor UE akan menghasilkan pajak tahunan sekitar 91,2 miliar dolar (Rp1.531,8 triliun). Trump menyarankan UE akan membeli produk-produk energi dari AS untuk menghindari tarif.
Uni Eropa (UE) memprioritaskan negosiasi dengan Washington, tetapi blok tersebut merencanakan tindakan balasan j
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani