Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas

Pada saat yang sama, produsen UE yang menggunakan bahan-bahan impor AS akan menghadapi biaya yang lebih tinggi, yang menghambat persaingan blok tersebut, sekaligus membuat produk menjadi lebih mahal dan menimbulkan inflasi.
Tarif Washington terhadap UE juga dapat membebani kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) dan melemahkan euro. Kontraksi ekonomi, hilangnya investasi dan lapangan kerja, serta pendapatan nasional, merupakan beberapa kerugian bagi UE.
UE akan mengambil tindakan balasan terhadap tarif untuk mendukung industrinya yang dapat menyebabkan peningkatan produksi dalam negeri.
Sementara pencarian pasar baru oleh eksportir UE akan mendapatkan momentum, karena eksportir akan mendiversifikasi perdagangan luar negeri UE melalui pasar-pasar berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Selatan -- perjanjian perdagangan dengan negara-negara di benua tersebut akan menjadi fokus.
Hubungan UE-AS yang tegang juga dapat membawa momentum bagi upaya transformasi hijau dan digital, yang dipimpin oleh kebutuhan energi blok tersebut. UE mungkin berupaya untuk meningkatkan investasi energi terbarukan dan upaya untuk mengurangi ketergantungan energi asing.
Mekanisme pengambilan keputusan politik di kawasan tersebut terkadang dapat tersumbat oleh birokrasi, tetapi dalam menghadapi tantangan besar tersebut, lebih banyak koordinasi, solidaritas, dan kohesi dalam UE dapat mengemuka. (ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Uni Eropa (UE) memprioritaskan negosiasi dengan Washington, tetapi blok tersebut merencanakan tindakan balasan j
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani