Uni Eropa Tidak Mengakui Lukashenko Sebagai Presiden Belarusia

jpnn.com, BRUSSEL - Uni Eropa (UE) menyatakan Alexander Lukashenko bukanlah presiden sah Belarusia.
Kelompok 27 negara Eropa itu mengatakan pelantikan Lukashenko, yang dilakukan secara tiba-tiba pada Rabu (23/9), bertentangan dengan keinginan rakyat Belarusia.
"Langkah yang disebut sebagai pelantikan itu, dan mandat baru yang diklaim oleh Alexander Lukashenko tidak memiliki keabsahan demokratis," kata UE melalui pernyataan, Kamis (24/9).
"'Pelantikan ini secara langsung bertentangan dengan keinginan banyak kalangan penduduk Belarus, seperti yang tergambar melalui sejumlah protes yang damai dan tidak pernah terjadi sebelumnya sejak pemilihan," kata UE.
Uni Eropa juga mengatakan bahwa pelantikan Lukashenko itu hanya akan memperparah krisis politik di Belarusia. (ant/dil/jpnn)
Uni Eropa menganggap Alxander Lukashenko bukanlah presiden yang diinginkan rakyat Belarusia
Redaktur & Reporter : Adil
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Resep Sederhana Membuat Smoothie Kiwi dan Apel Eropa
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- Dukungan Uni Eropa dan Prancis Percepat Transisi Energi Indonesia
- Indonesia Menang di WTO, Ada Titik Terang Persoalan Kelapa Sawit
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR