Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar

jpnn.com, JAKARTA - Politikus sekaligus pemerhati pertanian Irma Suryani Chaniago mengapresiasi respons cepat Mentan Andi Amran Sulaiman membantu petani korban galodo di Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, Menteri Pertanian (mentan) Amran Sulaiman meninjau lokasi bencana banjir bandang alias galodo di Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan akan membantu Rp 10 miliar untuk sektor pertanian.
"Mentan Andi Amran Sulaiman memperlihatkan sikap keteladanan dengan datang langsung ke Sumbar beri bantuan pada petani terdampak galodo," ujar Uni Irma dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/5).
Saat menemui masyarakat korban galodo Sumbar, Mentan Amran memastikan pemberian benih baru pada petani yang lahannya mengalami puso akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi.
Bantuan tersebut akan diberikan untuk petani di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
Menurut Irma, dengan memberikan kail, para petani terdampak bencana alam itu akan sangat terbantu. Terlebih daerah itu sangat subur dan cukup air.
"Yang menjadi kebutuhan petani di Sumbar adalah ketersediaan pupuk subsidi, meski demikian bukan berarti Sumbar tidak butuh irigasi dan alsintan," tutur politikus NasDem itu.
Irma mengatakan wilayah kaki Gunung Marapi dan Singgalang adalah lahan pertanian yang bagus untuk food estate, tetapi dia menilai tingkat keberhasilannya harus disesuaikan antara PH tanah dengan tanaman yang akan ditanam.
Politikus sekaligus pemerhati pertanian Irma Suryani Chaniago mengapresiasi respons cepat Mentan Amran Sulaiman membantu petani korban galodo Sumbar.
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Kawanan Gajah Liar Merusak 7 Rumah Warga di Lampung Barat