Uni Irma: Kerumunan di Maumere Langgar Disiplin Prokes, Membahayakan Masyarakat dan Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Mantan anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menilai terjadi pelanggaran disiplin protokol kesehatan atau prokes di kerumunan massa saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
Mnenurut politikus Partai NasDdem itu, kerumunan massa tersebut tidak bisa dibilang baik dari sisi prokes.
Namun, Irma juga menyampaikan bahwa kejadian itu tidak direncanakan.
"Soal Kerumunan masyarakat di Maumere dalam menyambut presiden memang tidak dapat dikatakan baik dari sisi pelanggaran protokol kesehatan. Namun, kejadian tersebut di luar dugaan presiden," ucap Uni Irma kepada JPNN.com, Rabu malam (24/2).
Ketua DPP NasDem itu mengatakan, harus diakui juga bahwa keinginan masyarakat Maumere untuk bisa melihat Presiden Jokowi secara langsung sulit dibendung.
"Sungguh sulit membendung keinginan rakyat untuk dapat melihat secara langsung presidennya, sampai-sampai mereka melanggar disiplin prokes," ucap perempuan kelahiran Metro, 6 Oktober 1965 ini.
Dalam masa pandemi Covid-19, katanya, kerumunan itu tentu berpotensi menularkan virus Corona. Namun, dia tidak menyalahkan siapa-siapa atas kejadian tersebut.
Perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Uni Irma ini hanya meminta peristiwa itu dijadikan bahan evaluasi supaya tidak terulang kembali.
Politikus Nadem Irma Suryani Chaniago komentari kerumunan saat kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere, NTT.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto