UNICEF: 116 Juta Bayi Dilahirkan di Tengah Pandemi Corona
jpnn.com - UNICEF memperkirakan bahwa 116 juta bayi akan lahir di tengah pandemi virus corona. Ibu dan bayi yang baru lahir akan menghadapi sejumlah tindakan pembatasan global seperti karantina wilayah (lockdown) dan jam malam, pusat kesehatan yang kelebihan kapasitas, kurangnya pasokan dan peralatan, serta kurangnya tenaga medis terampil untuk menangani persalinan.
Pernyataan itu disampaikan UNICEF dalam rangka menyambut hari ibu yang akan diperingati pada 10 Mei mendatang.
"Jutaan ibu di seluruh dunia memulai perjalanan menjadi orang tua di dunia saat ini," kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore.
"Mereka kini harus bersiap membawa sebuah kehidupan ke dunia yang menjadi seperti saat ini, sebuah dunia ketika para ibu hamil takut untuk pergi ke pusat kesehatan karena khawatir terinfeksi, atau gagal mendapatkan perawatan darurat karena layanan kesehatan yang penuh, serta aturan lockdown."
"Sulit membayangkan seberapa besar pandemi coronavirus telah mengubah kondisi para ibu," ujarnya.
UNICEF mendesak pemerintah dan penyedia layanan kesehatan untuk mengambil langkah-langkah, seperti membantu wanita hamil menerima pemeriksaan dan perawatan persalinan, dan memastikan bahwa petugas kesehatan diberikan alat pelindung diri yang diperlukan. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Jelang Hari Ibu, UNICEF merilis perkiraan bahwa 116 juta bayi akan lahir di tengah pandemi virus corona
Redaktur & Reporter : Adil
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- UNICEF Mengapresiasi Program PAUD Pemerintah, Ada Sejumlah Tantangan
- UNICEF Ungkap Data Mengerikan soal Kekerasan Seksual: Ratusan Juta Gadis Jadi Korban
- Plastik Hitam di Lantai Teras Rumah Warga Bogor Bikin Heboh
- Penemuan Orok Bayi dalam Kantong Plastik Menghebohkan Warga di Palembang