UNICEF: Siswa Belajar di Rumah, Kesempatan Ortu Merajut Komunikasi yang Baik dengan Anak

Anak-anak, katanya, dalam hal belajar, lebih percaya dengan apa yang dikatakan guru dibandingkan yang disampaikan oleh orang tua.
"Saya sendiri pernah mengalami. Anak saya adalah apa kata bapak dan ibu guru," katanya.
Untuk itu, orang tua harus bersabar dan memberikan pengertian dan masukan dengan sepenuh hati.
Selanjutnya, masalah fasilitas juga menjadi tantangan orang tua saat meminta anak untuk tetap di dalam rumah.
"Seberapa banyak anak-anak kita punya fasilitas online secara lancar?," katanya.
Dengan demikian, katanya melanjutkan, ada risiko dari anak-anak yang lain, terutama yang rentan, untuk mungkin bisa mengikuti pelajaran karena keterbatasan fasilitas.
"Akhirnya nilai mereka tidak baik kemudian mendapat bullying karena tidak terekspos," ujarnya.
Dari segi pengasuhan, orang tua juga menjadi lebih tertekan karena memiliki beban baru dibandingkan hari-hari biasanya.
Menurut UNICEF, kebijakan kemendikbud berupa siswa belajar di rumah merupakan kesempatan untuk merajut komunikasi yang baik dengan anak-anak.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak