Unik, Dinas Pariwisata Kaltara Sambut Turis Tiongkok dengan Water Canon
“Jadi kami harapkan pelaku industri pariwisata di Kaltara dapat menyediakan objek-objek wisata andalan dan harus siap menjamu turis-turis asing itu,” tambahnya.
Menurut Haerani, ratusan turis Tiongkok itu bisa menikmati beberapa objek wisata di Kaltara. Antara lain, Museum Perang Dunia II, situs lahan perminyakan Pertamina, hutan mangrove, dan rumah adat.
“Mereka juga bisa menikmati wisata kuliner dan menginap di Tarakan. Artinya, perekonomian Tarakan juga semakin hidup. Sekaligus kami mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kaltara,” tambah Haerani.
Haerani menambahkan, nantinya juga diagendakan Tourism Investment Forum (TIF) sebagai bentuk kerja sama pembangunan pariwisata Kaltara.
“Artinya, pihak maskapai yang membawa turis asal Tiongkok dapat mengembangkan minat wisata, selain wisata bahari. Misal, wisata budaya, wisata sejarah, religi, dan lainnya,” tuturnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu mengingatkan bahwa prasyarat sebuah destinasi itu ada 3A, atraksi, akses dan amenitas. Kaltara ini atraksinya ada di Derawan, wisata bahari yang istimewa. "Kalau pariwisata mau maju, bisnis ikut maju, masyarakat juga makin berkembang!" kata Arief Yahya. (jpnn)
Dinas Pariwisata Kalimantan Utara (Kaltara) tak mau membuang kesempatan emas terkait kedatangan ratusan turis asal Guangzhou, Tiongkok, 21 Juli nanti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Beri Efek Jera, Kemenparekraf Siap Sanksi Wisatawan Mancanegara yang Berulah
- Vietnam Ubah Kebijakan Visa, Jumlah Wisatawan Melonjak Berjuta-juta
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Sandiaga Uno Optimistis Kunjungan Wisman Mencapai 10 Juta pada 2023
- Soroti Perubahan Tren Wisata, Lestari Moerdijat: Harus Diantisipasi dengan Langkah Tepat