Unik, Lucu! Ritual di Balik Peluncuran Buku Megawati

jpnn.com - JAKARTA - Buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat, resmi diluncurkan, di gedung Arsip Nasional, Rabu (23/3).
Sehari setelah launching, terungkap kisah ritual unik yang terjadi jelang acara yang berlangsung outdoor itu.
Ini diungkap oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kamis (24/3). Dia mengatakan, berbagai doa dan ritual dijalankan untuk mencegah hujan turun. Ya, menggelar acara di ruang terbuka, dan kebetulan sedang musim hujan, tentunya bukan tanpa risiko.
Undangan diminta hadir sejak pukul 17.00, dan saat mendung, gelap gulita, hujan jelas datang mengancam. Benar saja...gerimis turun.
Hasto mengenang, saat itu dia beberapa kali menatap ke langit, memejamkan mata dengan posisi kedua tangan di depan pusar perutnya.
"Tiba-tiba datang Rahmat Hidayat, anggota DPR RI, sekaligus Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat dan menawarkan untuk berdoa. Doanya khas NTB. Kemudian tak kalah dengan Rahmat, Imam Soeroso anggota DPR RI dari Jawa Tengah, tak mau ketinggalan untuk berdoa memohon kepada Tuhan. Demikian juga halnya Sri Mastuti, sekretaris Bu Megawati, terlihat ikut berdoa," papar Hasto.
Sri Mastuti yang telah bersama Megawati sejak tahun 1980 ikut menambahkan, doa spontanitas kepada Sang Pencipta Alam Semesta itupun diam-diam diikuti oleh Budi yang merupakan sopir pribadi Hasto Kristiyanto.
"Mas Budi buru-buru ke musala dan ikut berdoa. Beberapa saat sebelumnya, Pak Mien, yang setia mengabdi kepada Ibu Megawati juga berdoa di kamarnya. Apa yang terjadi? Meskipun mendung gelap gulita, keseluruhan acara pun berjalan lancar," ucap Sri.
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur