UNIK! Mentari Lahirkan Bayi saat Gerhana Matahari, nama Anak?
jpnn.com - DWI Mentari (22), warga asal Desa Kampal, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, mulai merasakan kesakitan sekitar pukul 11.00 wita, Selasa (8/3) malam.
Mugni Supardi, Parigi Maoutong
Kehamilannya masih berusia 8 bulan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan maka dia bersama sang suami bergegas menuju ke rumah sakit.
Posisi tempat tinggalnya yang hanya berdekatan dengan RSU Anutapura memudahkan pasangan pasutri tersebut untuk mengecek apakah ada pengaruhnya dengan kondisi si cabang bayi.
“Saya rasa sakit sekali ini perut, sekitar pukul 11 malam. Rumah saya hanya di Jalan Cemara, jadi langsung segera ke sini (RSU Anutapura, red),” cerita Dwi Mentari, kepada Radar Sulteng (Jawa Pos Group) di salah satu ruang perawatan.
Seperti kebetulan, pagi harinya, 9 Maret 016 sekitar pukul 08.10 wita, Mentari serasa ingin buang air besar (BAB). Rupanya pertanda bahwa dirinya akan segera melahirkan.
“Saya tidak tahu lagi jam berapa saat melahirkan, perkiraan saya sekitar pukul 08.00 Wita. Saya juga tahu kalau bersamaan dengan gerhana matahari,” kata Mentari.
Data yang diperoleh dari ruang bersalin RSU Anutapura, bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir sekitar pukul 08.15. Jagoan kecil itu lahir ketika posisi gerhana matahari total di Palu diprediksikan BMKG Geofisika sekitar pukul 08.37 wita.
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang