Unika Atma Jaya Mengukuhkan 2 Guru Besar Bidang Ekonomi dan Psikologi
Oleh karena itu, kata Prof. Weli, perlu softskill yang mengimbangi hardskill mahasiswa akuntansi, yaitu kemampuan untuk kolaborasi, presentasi, diskusi dan mempertahankan pandangannya, attitude yang baik, kepemimpinan, fleksibel di samping kemampuan untuk memecahkan masalah serta membangun argumen.
Orasi ilmiah selanjutnya dibawakan Prof. Dr. Clara mengenai pendidikan untuk anak marjinal yang tidak memarjinalkan.
Akibat kemiskinan keluarga, tidak semua anak dapat tepenuhi haknya di bidang pendidikan. Masih banyak anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Jumlah anak laki-laki yang tidak sekolah lebih banyak daripada anak perempuan.
Hal ini karena anak laki-laki dari keluarga miskin sering kali sudah dilibatkan dalam kegiatan ekonomi untuk membantu menunjang kehidupan keluarga.
"Pada anak perempuan alasan putus sekolah lebih banyak karena menikah. Juga kenyataan bahwa penduduk yang bekerja didominasi oleh tamatan SD ke bawah," ungkap Prof. Clara.
Dia mengatakan kualitas sumber daya manusia Indonesia masih sangat rendah.
Mutu SDM Indonesia belum dapat memenuhi standar kemampuan yang menjawab kebutuhan pasar kerja.
Unika Atma Jaya mengukuhkan dua guru besar bidang ekonomi dan psikologi. Pengukuhannya dilakukan hari ini
- Pendanaan Startup Perempuan Masih Rendah, InnovateHer Academy 2.0 jadi Solusi
- Pakai Motor Listrik, Driver Ojol Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
- Tip dari Analis Octa untuk Investor Pemula, Wajib Tahu!
- Asia School of Business Siap Cetak Calon Pemimpin Bisnis Indonesia
- Airlangga & Delegasi Canada-ASEAN CABC Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi
- Unika Atma Jaya jadi PTS Terbaik Kedua di Indonesia versi THE