Unika Atma Jaya Raih Peringkat 3 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia

Unika Atma Jaya Raih Peringkat 3 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia
Kampus Atma Jaya Jakarta. Foto: dok UAJY

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali menunjukkan konsistensinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara.

Berdasarkan hasil QS World University Rankings 2025, Unika Atma Jaya berhasil masuk dalam kelompok peringkat 1201-1400 pada QS World University Rankings.

Hal ini menunjukkan kualitas yang terus diakui di tingkat internasional. Selain itu, Unika Atma Jaya juga berhasil mempertahankan posisi sebagai peringkat 3 universitas swasta terbaik di Indonesia, seperti capaian yang diraih tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, Unika Atma Jaya juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai peringkat 14 dari seluruh universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta, dari total 26 universitas yang terdaftar dalam pemeringkatan tersebut.

Lebih dari itu, di tingkat Asia Tenggara, Unika Atma Jaya mengalami peningkatan, naik ke posisi 73 dibandingkan dengan peringkat 74 tahun lalu.

Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K)., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian dan prestasi yang diraih.

“Kami bangga bisa terus mempertahankan peringkat yang menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi di level nasional dan bahkan internasional. Hal ini membuktikan bahwa kami konsisten dalam menjaga mutu akademik dan kontribusi riset yang relevan di tingkat nasional dan internasional dan menjawab kebutuhan tantangan global," ujarnya.

Unika Atma Jaya terus menunjukkan perkembangan dalam berbagai indikator penilaianseperti, pengembangan akademik, kolaborasi riset, kerja sama internasional, komitmen terhadap keberlanjutan (sustainability), serta menjadi PTS terbaik kategori employability.

Unika Atma Jaya juga berhasil mempertahankan posisi sebagai peringkat 3 universitas swasta terbaik di Indonesia versi QS World University Rankings 2025.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News