Uniknya Ajaran SBY, Tidak Bisa Dipakai Lagi di Demokrat
jpnn.com - JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika kian kencang mengkritik partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Secara tak langsung, Pasek telah melayangkan sindiran baru. Menurutnya, ajaran politik SBY seperti politik bersih, cerdas dan santun sudah tidak bisa dipakai di internal Demokrat.
"Itulah uniknya ajaran SBY. Ajarannya justru tidak bisa dijalankan di partai yang dipimpin SBY," kata Gede Pasek Suardika, di Gedung DPD, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (6/7).
Soal ajaran berpolitik praktis misalnya, menurut Pasek, mereka yang disebut-sebut terlibat kasus Videotron, Balai Diklat Kemenkop UMKM dan mark up lift, dapat posisi strategis bersama mereka yang disebut Sutan Bhatoegana dan Yulianis di persidangan dapat posisi strategis.
"Bahkan, yang sering komunikasi politik dengan menyebutkan penghuni kebun binatang dan nama-nama hantu, malah dapat posisi strategis," tegasnya.
Sementara yang aktif secara cerdas melakukan komunikasi politik menurut Pasek, disingkirkan.
"Iya, mungkin eranya begitu. Saya tidak tahu juga apakah nanti katanya mau buat sekolah politik akan mengajarkan ilmu itu lagi atau pelajaran baru, yaitu demokrasi dinasti," pungkas anggota DPD asal Provinsi Bali itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika kian kencang mengkritik partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Secara tak langsung,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lautan Massa Mengantar Kepulangan Hasto dari KPK, Cuaca Kembali Cerah
- Seusai Bertemu Sekda Bahas Nasib Guru Supriyani, Dirjen Nunuk; Ada Kabar Gembira
- Polda Jatim Kirim Tim Usut Ledakan di Purwokerto yang Menewaskan 2 Orang
- Pangdam Diponegoro Minta Maaf Setelah Anak Buahnya Menusuk 2 Warga Semarang
- Ketum PBNU Minta PSN PIK 2 Dikaji Ulang, Ini Alasannya
- Zulhas: Pabrik yang Beli Gabah Kering Tak Sesuai HPP Tidak Bisa Jual Beras ke Bulog