Unilever Tetap Hentikan Permintaan CPO
Terkait Pasca Tuduhan Greenpeace Atas Smart
Rabu, 07 April 2010 – 16:09 WIB
Masih ditemui di tempat yang sama, Dirut PT Smart Tbk, Daud Dharsono mengatakan menerima atas pernyataan yang dilontarkan oleh pihak Unilever tersebut. “Kami tentunya menerima semuanya. Kami pun juga dapat memastikan bahwa laporan hasil verifikasi yang dilakukan para auditor independen akan selesai pada bulan Juni 2010 mendatang,” sebutnya.
Baca Juga:
Lebih jauh Daud menambahkan, pihaknya pada 20 April 2010 juga akan melakukan pertemuan atau meeting bersama dengan pihak Unilever dan kedua auditor independent yang telah ditunjuk untuk melakukan verifikasi Antara lain, Control Union Certification (CUC) dan British Standard Institute (BSI) Group.
Sekadar untuk diketahui, PT Unilever Indonesia membutuhkan CPO setiap tahunnya mencapai 1,3 juta ton. Di mana disebutkan, Unilever merupakan konsumen CPO terbesar di Indonesia walaupun tidak mencapai angka 50 persen. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh Unilever dengan menggunakan CPO adalah produk sabun dan pasta gigi. (cha/jpnn)
JAKARTA— PT Unilever Indonesia bersikeras untuk tetap melakukan penghentian permintaan sementara terhadap PT Smart Tbk. Keputusan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya