Unisma Buka Pendaftaran Calon TKI
Senin, 04 Oktober 2010 – 09:15 WIB

Unisma Buka Pendaftaran Calon TKI
MALANG - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Universitas Islam (Unisma) Malang tahun ini membuka pendaftaran calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Korea. Program ini merupakan kerjasama Unisma dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI). “Di Korea jaminan keamanannya pasti, dan yang terpenting gajinya juga tinggi,” ucapnya. Untuk tahap training selama tiga bulan, TKI yang lolos seleksi mendapatkan gaji sebanyak Rp 9 Juta. Setelah itu gaji bersih yang diterima sebanyak Rp 11 Juta. Itu pun untuk keperluan makan dan minum sudah ditanggung perusahaan.
Menurut Ketua Pelaksana Rekrutmen TKI, Nur Shodik Askandar, Unisma adalah satu-satunya perguruan tinggi di Jawa Timur (Jatim) yang dipercaya untuk melakukan seleksi ini. “Secara nasional ada enam perguruan tinggi yang ditunjuk untuk menyelenggarakan seleksi, di Jatim satu-satunya di Unisma,” ungkapnya.
Baca Juga:
Shodik menjelaskan pendaftaran TKI ke Korea ini dibuka pendaftarannya pada 11 Oktober mendatang. Sementara seleksinya akan dilaksanakan pada 11-12 Desember. Kuota seleksi di Unisma sebanyak 10 ribu calon tenaga kerja. Kesempatan kerja di Korea ini dibuka untuk sektor formal saja. Karena itulah Unisma berani mengkoordinirnya.
Baca Juga:
MALANG - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Universitas Islam (Unisma) Malang tahun ini membuka pendaftaran calon tenaga kerja Indonesia
BERITA TERKAIT
- Sidang Etik Dewan Guru Besar UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan
- Ketua Umum Bhayangkari Pantau Penerapan MBG di SLB Gresik
- Pesantren Marjinal Buka Jalan Pendidikan dan Kewirausahaan
- Selaraskan Akademik & Spiritual, Madina Islamic International School Cetak Generasi Unggul
- UNSRI dan Ganesha Operation Berbagi Trik Lulus Seleksi Masuk PTN
- UBM Ajak Siswa Kenali Potensi Data Science dan Artificial Intelligence