Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik

University of New South Wales di Australia menjadi universitas pertama di kawasan Asia Pasifik yang akan berkolaborasi dengan penyedia layanan kecerdasan buatan.
Ini merupakan salah satu kabar terbaru dari Australia dalam pekan ini.
Simak juga perkembangan dari laporan kebakaran hutan dan semak di negara bagian Victoria serta kematian seekor buaya yang terkenal di Hollywood.
Bolehkah pakai AI untuk kuliah?
University of New South Wales di Sydney menjadi universitas pertama di kawasan Asia Pasifik yang menandatangani perjanjian dengan salah satu perusahaan kecerdasan buatan terkemuka, OpenAI.
Pihak UNSW mengatakan kolaborasi ini akan menyediakan perangkat AI yang lebih aman dan dapat membuka jalan bagi bagi mahasiswa yang membutuhkan bimbingan atau tutor tanpa batasan waktu.
Kesepakatan ini akan membuat para dosen, peneliti, dan mahasiswa di UNSW untuk menggunakan ChatGPT Edu "untuk peningkatan, efisiensi, dan pembuatan [bot] pada platform yang aman".
Berbeda dengan ChatGPT biasa, versi Edu membutuhkan keamanan dan fitur yang dibuat memang untuk keperluan kuliah, sehingga tidak akan melatih model OpenAI dari percakapan dan data yang dimasukkan oleh para penggunanya.
Ada juga aturan jika mahasiswa harus mengakui jika mereka menggunakan alat AI generatif seperti ChatGPT.
University of New South Wales di Australia menjadi universitas pertama di kawasan Asia Pasifik yang akan berkolaborasi dengan penyedia layanan kecerdasan buatan
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud untuk Mendukung Ekosistem Digital Indonesia
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus