Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional
Mayoritas program universitas menerima nilai IELTS antara 6 dan 7, namun, menurut IELTS, skor dalam rentang ini masih membutuhkan lebih banyak studi sebelum masuk universitas, atau paling-paling hanya "mungkin bisa diterima".
Namun, beberapa mahasiswa bahkan tak mendapat nilai setinggi ini sebelum tiba di Australia.
Pemerintah Federal Australia menetapkan skor IELTS minimal 5,5 untuk mendapatkan visa pelajar, tetapi mereka juga akan membolehkan mahasiswa yang mendapat nilai serendah 4,5, asalkan mereka mendaftar dalam kursus singkat bahasa Inggris sebelum memasuki universitas.
Kursus berbayar -yang disebut Kursus Bahasa Inggris Intensif untuk Siswa Luar Negeri (ELICOS) -ini memberi mahasiswa pelajaran dan penilaian Bahasa Inggris intensif selama 10-20 minggu, dan dari sana mereka langsung masuk ke program universitas tanpa harus kembali melakukan tes seperti IELTS .
Universitas Australia mengatakan sekitar 25 persen dari semua mahasiswa internasional memperoleh surat masuk melalui metode ini.
Satu penyedia tes IELTS (yang tak mau disebutkan namanya) mengatakan mereka percaya bahwa mahasiswa internasional membutuhkan skor yang lebih tinggi daripada yang ditetapkan oleh universitas.
"Mereka membutuhkan lebih dari 6 atau bahkan 6.5, dan jika Anda melakukan sesuatu yang sangat menuntut bahasa, seperti hukum, jurnalisme, atau pengajaran, Anda sering membutuhkan skor yang jauh lebih tinggi," kata mereka.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat