Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional
Pada akhir tahun lalu, laporan berkelanjutan dari mahasiswa internasional yang berjuang dengan bahasa Inggris mulai mengkhawatirkan Pemerintah Federal Australia.
"Terlalu banyak mahasiswa yang diabaikan. Beberapa tak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mereka butuhkan untuk berhasil," kata menteri pendidikan Simon Birmingham pada konferensi pendidikan internasional tahun lalu.
Solusinya adalah mengubah peraturan beberapa kursus singkat, namun perubahannya sangat minim dan sebagian besar memperluas peraturan yang ada ke sektor kejuruan.
Sedikit hal telah berubah untuk sebagian besar mahasiswa yang menggunakan kursus ELICOS untuk masuk ke universitas, dan itu tidak mempengaruhi standar yang diterapkan pada hampir tiga perempat yang mendaftar langsung ke tingkat yang sulit menggunakan IELTS atau tes yang setara.
Dalam media The Conversation awal tahun ini, Amanda Muller, dosen senior Keperawatan dan Bahasa Inggris di Flinders University, memeringatkan bahwa perubahan Pemerintah Federal Australia telah mengabaikan mereka yang memasuki universitas secara langsung yang dibiarkan "tenggelam atau berenang".
External Link: International students IELTS video
"Kami mendengar banyak tentang mereka yang tenggelam, dan beberapa termotivasi untuk menipu," tulisnya. "Perubahan regulasi tidak berurusan dengan masalah ini."
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat