Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional

Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional
Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional
Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional Photo: Profesor Associate Fran Martin mengatakan, universitas punya kewajiban terhadap mahasiswa yang seringkali diabaikan. (Supplied: Fran Martin)

Pada akhir tahun lalu, laporan berkelanjutan dari mahasiswa internasional yang berjuang dengan bahasa Inggris mulai mengkhawatirkan Pemerintah Federal Australia.

"Terlalu banyak mahasiswa yang diabaikan. Beberapa tak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mereka butuhkan untuk berhasil," kata menteri pendidikan Simon Birmingham pada konferensi pendidikan internasional tahun lalu.

Solusinya adalah mengubah peraturan beberapa kursus singkat, namun perubahannya sangat minim dan sebagian besar memperluas peraturan yang ada ke sektor kejuruan.

Sedikit hal telah berubah untuk sebagian besar mahasiswa yang menggunakan kursus ELICOS untuk masuk ke universitas, dan itu tidak mempengaruhi standar yang diterapkan pada hampir tiga perempat yang mendaftar langsung ke tingkat yang sulit menggunakan IELTS atau tes yang setara.

Dalam media The Conversation awal tahun ini, Amanda Muller, dosen senior Keperawatan dan Bahasa Inggris di Flinders University, memeringatkan bahwa perubahan Pemerintah Federal Australia telah mengabaikan mereka yang memasuki universitas secara langsung yang dibiarkan "tenggelam atau berenang".

External Link: International students IELTS video

"Kami mendengar banyak tentang mereka yang tenggelam, dan beberapa termotivasi untuk menipu," tulisnya. "Perubahan regulasi tidak berurusan dengan masalah ini."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News