Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional

Zhao Chen, 29, adalah mantan mahasiswa arsitektur di University of Melbourne pada tahun 2014 dan mengatakan kepada ABC bahwa ia menemukan standar penerimaan universitas Australia yang lemah.
"Saya merasa bahwa sangat mudah diterima oleh sekolah Australia terkemuka karena persyaratan masuk mereka sangat rendah," akunya.
"Saya punya perasaan bahwa saya bisa mendapatkan banyak tawaran dengan mudah."
Fran Martin dari University of Melbourne mengatakan, gelar Australia tak lagi memiliki pamor yang pernah mereka miliki di China.
"Bahkan 10 tahun yang lalu, itu [gelar Australia] adalah sesuatu yang mungkin membuat Anda menonjol - tetapi sekarang hampir semua orang tampaknya pergi ke luar negeri untuk mendapatkan gelar," katanya.
"Jadi itu bukan lagi faktor yang menonjol untuk pemberi kerja."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana