Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional
Zhao Chen, 29, adalah mantan mahasiswa arsitektur di University of Melbourne pada tahun 2014 dan mengatakan kepada ABC bahwa ia menemukan standar penerimaan universitas Australia yang lemah.
"Saya merasa bahwa sangat mudah diterima oleh sekolah Australia terkemuka karena persyaratan masuk mereka sangat rendah," akunya.
"Saya punya perasaan bahwa saya bisa mendapatkan banyak tawaran dengan mudah."
Fran Martin dari University of Melbourne mengatakan, gelar Australia tak lagi memiliki pamor yang pernah mereka miliki di China.
"Bahkan 10 tahun yang lalu, itu [gelar Australia] adalah sesuatu yang mungkin membuat Anda menonjol - tetapi sekarang hampir semua orang tampaknya pergi ke luar negeri untuk mendapatkan gelar," katanya.
"Jadi itu bukan lagi faktor yang menonjol untuk pemberi kerja."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata