Universitas Australia Rela Sewa Pesawat Jemput Mahasiswa Asing Kembali Kuliah

Menurut ketua asosiasi perguruan tinggi Universities Australia, Catriona Jackson, rencana menjemput mahasiswa asing ini masuk akal untuk dilaksanakan.
"Universities Australia telah berbicara dengan Pemerintah Federal mengenai kerangka kerja yang aman dalam mengembalikan para mahasiswa ini," katanya seperti dilaporkan ABC News.
Rektor ANU, Profesor Brian Schmidt berharap untuk menyambut kembali para mahasiswa tersebut di Canberra.
"Kami merindukan mereka semua dan sulit bagi mereka berada jauh dari kampus dan kota ini," katanya.

Langkah dua perguruan tinggi di Canberra ini juga sudah dijajaki oleh Australia Selatan.
Negara bagian tersebut telah mengajukan rencananya ke Pemerintah Federal untuk menjemput 800 mahasiswa asing kembali kuliah di Adelaide.
Namun Pemerintah Federal menegaskan negara bagian harus terlebih dahulu membuka perbatasannya sebelum rencana ini dipertimbangkan. Australia Selatan, sebelum memutuskan baru akan membuka perbatasannya paling cepat 20 Juli.
Perdana Menteri Scott Morrison mendukung rencana sejumlah universitas menjemput para mahasiswa asing yang kini masih berada di negara masing-masing untuk kembali kuliah di Australia
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya