Universitas Australia Rela Sewa Pesawat Jemput Mahasiswa Asing Kembali Kuliah
Menurut ketua asosiasi perguruan tinggi Universities Australia, Catriona Jackson, rencana menjemput mahasiswa asing ini masuk akal untuk dilaksanakan.
"Universities Australia telah berbicara dengan Pemerintah Federal mengenai kerangka kerja yang aman dalam mengembalikan para mahasiswa ini," katanya seperti dilaporkan ABC News.
Rektor ANU, Profesor Brian Schmidt berharap untuk menyambut kembali para mahasiswa tersebut di Canberra.
"Kami merindukan mereka semua dan sulit bagi mereka berada jauh dari kampus dan kota ini," katanya.
Photo: Mahasiswa asing menyumbang sekitar 30 persen dari pendapatan perguruan tinggi ternama di Australia. (Sourced: Facebook)
Langkah dua perguruan tinggi di Canberra ini juga sudah dijajaki oleh Australia Selatan.
Negara bagian tersebut telah mengajukan rencananya ke Pemerintah Federal untuk menjemput 800 mahasiswa asing kembali kuliah di Adelaide.
Namun Pemerintah Federal menegaskan negara bagian harus terlebih dahulu membuka perbatasannya sebelum rencana ini dipertimbangkan. Australia Selatan, sebelum memutuskan baru akan membuka perbatasannya paling cepat 20 Juli.
Perdana Menteri Scott Morrison mendukung rencana sejumlah universitas menjemput para mahasiswa asing yang kini masih berada di negara masing-masing untuk kembali kuliah di Australia
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo