Universitas Australia Siapkan Akomodasi untuk Karantina Pelajar Internasional

Pihak University of Sydney mengatakan apartemen tersebut sudah direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan New South Wales sebagai tempat yang paling ideal untuk karantina.
Mereka yang baru kembali dari daerah yang sekarang banyak memiliki kasus virus positif termasuk China, Iran dan Italia telah diminta oleh pihak berwenang untuk mengkarantina diri sendiri selama 14 hari.
"Sebelum anda kembali ke kamar, universitas sudah melakukan pembersihan di kamar dan ruang umum lainnya," kata pihak universitas.
Tindakan ini diambil oleh pihak universitas untuk berjaga-jaga, jika kemudian mahasiswa diduga tertular COVID-19, maka akan dipindahkan ke fasilitas medis.
"Ini sangat mengganggu"
Mahasiswa tahun pertama jurusan ilmu komputer, Sam Johnson baru saja tinggal di apartemen kampus itu selama satu bulan.
"Saya ikut prihatin dengan para mahasiswa dari China, namun saya kira universitas tidak menangani masalah ini dengan baik," katanya.
Ia mengatakan pihak universitas seharusnya menyewa hotel untuk para mahasiswa yang baru tiba tersebut.
Sam mengatakan berita karantina sudah membuat banyak temannya sudah tinggal di apartemen sebulan terakhir merasa stress.
Universitas di Australia sedang mempersiapkan diri dengan kemungkinan kedatangan mahasiswa internasional dari negara di mana virus corona sudah menjangkit banyak warga, termasuk China
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia