Universitas Brawijaya dan Lampung Dukung Kementan Kembangkan Diversifikasi Pangan Lestari
jpnn.com, JAKARTA - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Daman Huri, mendukung gerakan diversifikasi pangan lokal dan family farming yang digaungkan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Dukungan itu salah satunya dengan melibatkan Mahasiswa untuk terlibat langsung pada program sistem pertanian terintegrasi Universitas Brawijaya.
"Fakultas Pertanian Brawijaya sekarang lagi mengembangkan sistem pertanian terintegrasi dan lestari. Di mana kami sudah merancang bidang sub tanaman yang terintegrasi dengan peternakan dan perikanan," ujar Daman Huri saat menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan diversifikasi pangan lokal dan kegiatan pangan lestari, di Kantor Pusat Kementan, Selasa (4/8).
Penandatanganan antara Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Dekan Fakultas Pertanian enam perguruan tinggi dan sekolah vokasi IPB dan disaksikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Daman Huri, sistem pertanian terintegrasi adalah pengembangan sub pertanian mahasiwa Brawijaya dalam memanfaatkan lahan pertanian menjadi area peternakan dan perikanan.
Jadi, kata dia, mahasiswa dan masyarakat bisa saling bekerja sama melakukan budidaya ikan, pakan ikan dan hasil pertanian.
"Contoh, kami melakukan budidaya jamur kemudian limbah baglognya dicampur dengan kotoran hewan menjadi media cacing. Kemudian dari hasil budidaya itu akan menghasilkan vermikompos dan selanjutnya menjadi media tanam untuk sayuran," katanya.
Daman Huri menegaskan, semua sistem ini sudah diuji coba berkali-kali dengan hasil memuaskan karena tidak ada sampah atau kotoran hewan yang terbuang secara sia-sia.
Kementan mendapat dukungan dari Universitas Brawijaya dan Lampung dalam mengembangkan diversifikasi pangan lestari.
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit