Universitas di Australia Berikan Pengurangan Uang Kuliah Selama Pandemi

Universitas di Australia Berikan Pengurangan Uang Kuliah Selama Pandemi
Naufal Zavier mengatakan perbedaan waktu empat jam antara Australia dan Indonesia menjadi salah satu masalah yang dihadapinya. (Supplied)
Universitas di Australia Berikan Pengurangan Uang Kuliah Selama Pandemi Photo: Dosen paruh waktu Dash Jayasuriya kehilangan pekerjaannya selama pandemi tahun lalu. (ABC News: Simon Winter)

 

"Mereka didesak untuk pulang ke negara masing-masing sebelum perbatasan ditutup, dan tidak akan mendapat bantuan pemerintah bila mereka tetap di sini," katanya.

"Banyak diantara mereka akan kehilangan pekerjaan paruh waktu karena adanya pembatasan dan lockdown. Ini kemudian berdampak pada berbagai sektor dalam perekonomian."

Menurut angka yang dikeluarkan Universities Australia (AU), sektor universitas kehilangan pendapatan Rp 1,8 T tahun lalu dan sekitar 17300 lapangan kerja hilang.

External Link: @AlisonBarnes25 tweet: Now that @AlanTudgeMP has acknowledged the crisis in Higher Education we urge him to work with us to #savehighered now. Continued government inaction will mean even more job losses this year

 

ABC telah menghubungi Departemen Pendidikan Australia untuk mendapatkan tanggapan.

Universitas berusaha agar mahasiswa tetap kuliah

Karena universitas tidak bisa menggelar perkuliahan secara fisik di kampus-kampus, mereka menawarkan berbagai alternatif sehingga pendaftaran tetap tinggi.

University of Wollongong (UOW) menawarkan berbagai kemudahan sampai dengan 20 persen pengurangan uang kuliah bagi mahasiswa internasional yang belajar online dengan alasan 'karena tantangan unik yang mereka hadapi" termasuk keterbatasan teknologi dan perbedaan waktu.

Pandemi COVID-19 yang terus berlangsung ketika masa perkuliahan akan dimulai, mendorong beberapa universitas di Australia mengurangi pembayaran uang kuliah bagi para mahasiswa internasional

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News