Universitas di Australia Berikan Pengurangan Uang Kuliah Selama Pandemi
"Mereka didesak untuk pulang ke negara masing-masing sebelum perbatasan ditutup, dan tidak akan mendapat bantuan pemerintah bila mereka tetap di sini," katanya.
"Banyak diantara mereka akan kehilangan pekerjaan paruh waktu karena adanya pembatasan dan lockdown. Ini kemudian berdampak pada berbagai sektor dalam perekonomian."
Menurut angka yang dikeluarkan Universities Australia (AU), sektor universitas kehilangan pendapatan Rp 1,8 T tahun lalu dan sekitar 17300 lapangan kerja hilang.
External Link: @AlisonBarnes25 tweet: Now that @AlanTudgeMP has acknowledged the crisis in Higher Education we urge him to work with us to #savehighered now. Continued government inaction will mean even more job losses this year
ABC telah menghubungi Departemen Pendidikan Australia untuk mendapatkan tanggapan.
Universitas berusaha agar mahasiswa tetap kuliah
Karena universitas tidak bisa menggelar perkuliahan secara fisik di kampus-kampus, mereka menawarkan berbagai alternatif sehingga pendaftaran tetap tinggi.
University of Wollongong (UOW) menawarkan berbagai kemudahan sampai dengan 20 persen pengurangan uang kuliah bagi mahasiswa internasional yang belajar online dengan alasan 'karena tantangan unik yang mereka hadapi" termasuk keterbatasan teknologi dan perbedaan waktu.
Pandemi COVID-19 yang terus berlangsung ketika masa perkuliahan akan dimulai, mendorong beberapa universitas di Australia mengurangi pembayaran uang kuliah bagi para mahasiswa internasional
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan