Universitas di Australia Berikan Pengurangan Uang Kuliah Selama Pandemi

Universitas di Australia Berikan Pengurangan Uang Kuliah Selama Pandemi
Naufal Zavier mengatakan perbedaan waktu empat jam antara Australia dan Indonesia menjadi salah satu masalah yang dihadapinya. (Supplied)

Juru bicara UOW mengatakan bahwa pihaknya 'berusaha bekerjasama dengan sektor dan pemerintah mengenai rencana mengizinkan mahasiswa kembali lagi ke Australia' namun tanpa memberikan rincian kapan hal itu akan terjadi.

University of Queensland di Brisbane juga memberikan diskon 12,5 persen bagi semua mahasiswa internasional yang terpengaruh karena pembatasan COVID-19.

Pengurangan itu otomatis diberikan kepada lebih dari 50 persen mahasiswa baru dan mahasiswa yang sudah terdaftar sebelumnya yang belajar dari negara masing-masing sejak semester kedua tahun 2020.

Universitas di Australia Berikan Pengurangan Uang Kuliah Selama Pandemi Photo: Lebih dari 100 mahasiswa China yang harusnya kuliah di Canberra menggunakan fasilitas ANU Shanghai Study Hub. (Supplied: ANU Shanghai Study Hub)

 

Di Australia Selatan, University of Adelaide juga memberikan pengurangan uang kuliah sebanyak 20 persen bagi semua mahasiswa internasional yang mengalami hal serupa.

Beberapa universitas lain di Australia termasuk Griffith University di Queensland juga memberikan beasiswa yang termasuk bantuan keuangan sekitar 15 persen dari uang kuliah keseluruhan.

Australian National University (ANU) di Canberra menggunakan satu-satunya fasilitas mereka di luar negeri yaitu di China menjadi tempat belajar bagi mahasiswa yang tidak bisa ke Australia.

Manajer ANU Shanghai Study Hub, Chenyu Ling mengatakan lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai daerah di China sudah menggunakan hub tersebut.

Pandemi COVID-19 yang terus berlangsung ketika masa perkuliahan akan dimulai, mendorong beberapa universitas di Australia mengurangi pembayaran uang kuliah bagi para mahasiswa internasional

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News