Universitas di Australia Berikan Pengurangan Uang Kuliah Selama Pandemi

"Mahasiswa kami senang dengan tempat belajar yang sepi, dan juga kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan mahasiswa lain, dan merasa lebih punya hubungan dengan universitas jgua," katanya.

"Ini tempat belajar yang menyenangkan., kata mahasiswi Shi Xinyang yang kuliah marketing online di hub di Shanghai tersebut.
"Tempat ini membantu saya untuk konsentrasi belajar. Di rumah saya dengan mudah terganggu dengan kegiatan lain. Kecepatan internet juga bagus. Saya tidak pernah mengalami masalah dengan penggunaan Zoom di sini," ujarnya.
Masih banyak tantangan

Menurut data dari Departemen Pendidikan Australia, di bulan Januari 2021 ini, sekitar 164 ribu mahasiswa internasional - yang jumlahnya sekitar 30 persen dari pemegang visa mahasiswa - berada di luar Australia.
Menurut Phil Honeywood Direktur Eksekutif Asosiasi Pendidikan Tinggi Australia (IEAA) beberapa universitas Australia sudah menghabiskan banyak dana guna memberikan pelatihan kepada dosen utnuk bekerja dengan maksimal secara online.
Amanda Achmadi dosen jurusan Arsitektur di University of Melbourna mendapat pelatihan selama masa transisi di sana untuk berpindah ke kuliah online.
Pandemi COVID-19 yang terus berlangsung ketika masa perkuliahan akan dimulai, mendorong beberapa universitas di Australia mengurangi pembayaran uang kuliah bagi para mahasiswa internasional
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo