Universitas di Australia Mulai Abaikan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Asing
Sejumlah universitas di Australia diketahui telah mengabaikan standar kemampuan berbahasa Inggris bagi calon mahasiswa asing yang akan mereka terima. Hal ini didorong oleh kepentingan bisnis karena mahasiswa asing membayar uang kuliah yang sangat mahal.
Program investigasi ABC Four Corners mengungkapkan banyaknya kejadian pelanggaran akademik di kalangan mahasiswa asing beberapa tahun terakhir, serta kasus mahasiswa asing yang kesulitan berbahasa Inggris.
Sumber ABC di kalangan akademisi menyebutkan adanya mahasiswa asing yang menggunakan aplikasi telepon pintar untuk menerjemahkan kuliah yang diikutinya.
Ada juga mahasiswa tingkat pascasarjana jurusun program TI yang ditemukan tidak begitu memahami cara menggunakan komputer atau USB.
Pada tahun 2016, Pemerintah Australia menyederhanakan sistem visa pelajar.
Pihak universitas diberi tanggung jawab lebih besar untuk menentukan apakah mahasiswa asing dari beberapa negara benar-benar murni datang sementara untuk kuliah.
Universitas juga diberi kewenangan untuk memastikan kemampuan berbahasa Inggris calon mahasiswa mereka.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata