Universitas di Australia Mulai Abaikan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Asing
Dalam tanggapannnya, Badan Kualitas dan Standar Pendidikan Tinggi yang membawahi universitas, membantah adanya masalah sistemik terkait dalam hal ini.
"Cuma sedikit bukti yang menunjukkan adanya kegagalan sistemik dalam syarat kemampuan berbahasa Inggris," katanya.
Profesor Margaret Gardner, ketua asosisasi Universities Australia, sistem yang berlaku sekarang justru berjalan dengan baik.
"Statistik keseluruhan menunjukkan mahasiswa internasional berhasil lulus pada tingkat yang sama dengan mahasiswa domestik," katanya.
"Kami menerapkan standar tinggi dalam menentukan siapa yang kami terima dan atas dasar apa kami menerima mahasiswa tersebut," jelasnya.
"Pemerintah jelas bertanggung jawab atas terbitnya visa, adanya visa yang ditunda, atau bahkan dibatalkan," kata Prof Gardner.
Depdagri yang membawahi Imigrasi dalam tanggapannya mengatakan pihak universitas harus memastikan mahasiswa yang mereka terima memiliki kemampua berbahasa Inggris.
Wakil Rektor Universitas Tasmania Rob Atkinson yang dihubungi menjelaskan mahasiswa harus memenuhi persyaratan bahasa Inggris tingkat universitas.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata