Universitas Di Australia Tidak Satu Kata Mengenai Pembatasan Mahasiswa Internasional

Wakil Rektor UQ untuk urusan keluar, Rongyi Li mengatakan universitas 'akan terus menyambut baik mahasiswa internasional di tingkat S1, S2 maupun untuk tingkat S3."
"Tidak ada rencana untuk membatasi mahasiswa internasional, namun kami berusaha mencapai variasi yang lebih besar dalam soal asal negara, studi yang ditawarkan, dan juga bidang keilmuan yang bisa dipelajari." katanya.
Seorang juru bicara University of Melbourne mengatakan 'kedatangan mahasiswa internasional ke University of Melbourne untuk mencapai gelar kelas dunia tetap tinggi, sama seperti dalam beberapa tahun terakhir."
"Unversitas mengantisipasi kedatangan para mahasiswa internasional yang besar di masa depan."
Pentingnya mahasiswa internasional
University of Sydney, Monash, University of Western Australia dan University of Adelaide menolak memberikan jawaban atas pertanyaan ABC. .
Survei yang dilakukan ABC setelah ANU mengatakan bahwa universitas tersebut tidak lagi akan memperbesar jumlah mahasiswa internasional, dan hanya akan mempertahankan rasio yang ada sekarang ini.
Rektor ANU Brian Schmidt mengatakan mutu pendidikan di sana terancam bila mereka semakin banyak menerima mahasiswa internasional.
"Bila kami lebih besar tidaklah berarti kami akan lebih baik." katanya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia