Universitas di Tiongkok Didesak Segera Terbitkan Ijazah Mahasiswa Indonesia
jpnn.com, BEIJING - Kedutaan Besar RI di Beijing, Tiongkok, mendesak pihak Saint Mary University yang beroperasi di Hong Kong segera memberikan ijazah dan transkrip nilai para mahasiswa Indonesia yang menyelesaikan pendidikan S1 di perguruan tinggi tersebut.
"Saat wisuda di Hong Kong kemarin, saya juga bertemu dengan pihak rektorat dan meminta mereka segera merampungkan persoalan-persoalan dengan mahasiswa kita," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya, Jumat (27/9).
Pada Minggu (22/9), Yaya bersama pihak Konsulat Jenderal RI di Hong Kong menghadiri wisuda 150 mahasiswi Indonesia yang berlatar belakang buruh migran itu.
Wisuda yang bersamaan dengan libur kerja para TKI tersebut digelar di atas kapal pesiar Star Pisces yang sedang bersandar di Pelabuhan Tsimshatsui, Hong Kong.
"Ini masalah lama yang secara bertahap akan kami selesaikan," kata Yaya yang baru sepuluh bulan bertugas di KBRI Beijing dengan wilayah kerja meliputi China, Hong Kong, Makau, dan Mongolia itu.
Menurut dia, wisuda pada Minggu (22/9) merupakan wisuda angkatan terakhir mahasiswa Indonesia yang melanjutkan jenjang pendidikan S1 di perguruan tinggi yang berkantor pusat di Manila, Filipina, itu. "Ini angkatan terakhir. Jadi sudah tidak ada lagi mahasiswa kita yang kuliah di kampus itu," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Antara, Saint Mary University membuka cabang di Hong Kong dan banyak menerima mahasiswi baru dari kalangan tenaga kerja Indonesia.
Pada 2016, pihak Satuan Kerja Atase Pendidikan KBRI Beijing sudah bertemu dengan pihak rektorat terkait keluhan mahasiswi Indonesia mengenai banyaknya satuan kredit semester (SKS) yang harus diselesaikan sehingga berpengaruh terhadap waktu dan biaya.