Universitas Harvard Tolak Calon Mahasiswa Karena Komentar Rasis di Medsos
Jejak digital semakin sering menghantui penulisnya, seperti yang dialami seorang calon mahasiswa yang ditolak masuk universitas bergengsi di Amerika Serikat, Harvard University, karena ia pernah mengeluarkan pernyataan rasis di internet, dua tahun lalu.
Calon mahasiswa bernama Kyle Kashuv adalah salah seorang yang selamat dari peristwa penembakan massal di Sekolah Marjory Stoneman di Parkland, Florida, bulan Februari 2018.
Namun beberapa bulan sebelum peristiwa yang menewaskan 17 murid sekolah tersebut, Kashuv membuat beberapa pernyataan bernada rasis di dunia maya dan juga mengirimkan pesan serupa lewat SMS.
Setelah tamat SMA, Kashuv mendaftarkan diri untuk masuk ke salah satu perguruan tinggi terkenal di AS, Harvard University.
External Link: Twitter Kyle Kashuv
Bulan Mei lalu, Harvard menyurati Kashuv untuk bertanya mengenai pernyataan yang dibuat Kashuv sebelumnya.
Calon mahasiswa ini sudah meminta maaf atas pernyataan yang sekarang muncul lagi di internet, dan mengakuinya 'itu memang pernyataan rasis.'
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing