Universitas Monash di Melbourne Bantu Jakarta dalam Proyek MRT

Universitas Monash di Melbourne Bantu Jakarta dalam Proyek MRT
Universitas Monash di Melbourne Bantu Jakarta dalam Proyek MRT

“Ini adalah contoh yang bagus tentang bagaimana para ahli dan inovasi dari Victoria berperan penting dalam apa yang disebut sebagai salah satu proyek infrastruktur paling signifikan di kawasan kita,”terangnya.

Menurut penuturan Direktur PT MRT Jakarta, Dono Bustami, kerjasama dengan Australia ini penting karena pihaknya perlu mempersiapkan SDM seiring dengan berjalannya proyek.

“SDM ini kan mesti dipersiapkan, dan kami harus menyiapkannya dalam waktu yang singkat. Sementara teknologi baru-nya belum ada di Indonesia, jadi kami cari alternatif,” utara Dono kepada Nurina Savitri dari Australia Plus.

Sebelum penandatanganan MoU ini terlaksana, PT MRT Jakarta dan IRT Universitas Monash telah melakukan kontak pertama kali pada tahun 2015, ketika Direktur IRT Monash, Ravi Ravitharan,  berkunjung ke Indonesia.

 “Kami mencari mitrar yang berpengalaman untuk men-training, walau untuk soal kurikulum masih harus dibicarakan lebih lanjut,” terang Dono.

Dari data yang diterima Australia Plus, pendidikan internasional merupakan ekspor jasa nomor satu dari negara bagian Victoria, yang menghasilkan 5,6 miliar dolar (atau setara Rp 56 triliun) bagi ekonomi lokal dan, di saat bersamaan, mendukung lebih dari 30.000 lapangan kerja di wilayah ini.


PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menggandeng Institut Teknologi Rel (IRT) Universitas Monash di Melbourne dalam proyek transportasi publik yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News