Universitas Queensland Bantah Adanya 'Himpunan Mahasiswa Berkulit Putih'

Salah satu universitas terbaik di Australia, Universitas Queensland (UQ) di Brisbane mengatakan mereka tidak memiliki hubungan dengan sebuah akun Facebook bernama University of Queensland White Student Union (Himpunan Mahasiswa Berkulit Putih UQ) dan tidak ada himpunan mahasiswa seperti itu di sana.
Wakil Rektor UQ bidang akademik Professor Joanne Wright mengatakan halaman itu tampaknya adalah hoax, atau akun palsu, yang bermula dari Amerika Utara, dimana berbagai halaman yang mirip berjudul himpunan mahasiswa berkulit putih dengan nama universitas.
“University of Queensland bangga dengan keanekaragaman." kata Professor Wright.
"Kami mengecam berbagai usaha untuk merendahkan pentingnya menjembatani masyarakat yang setara, baik di dalam kampus maupun di dunia yang lebih luas."
“Latar belakang staf dan mahasiswa dari berbagai kalangan menyumbang pada inovasi, memperkuat pengajaran dan pengalaman belajar sehingga menjadikan UQ sebagai institusi internasional." tambah Prof Wright.
Salah satu kampus Universitas Queensland di Brisbane, Kampus St Lucia. (Facebook).
Menurut laporan Snopes.com, di awal November ini muncul beberapa akun di Facebook di Amerika Serikat yang diberi nama misalnya Himpunan Mahasiswa Berkujlit Putih dengan menggunakan beberapa nama universitas terkenal seperti University of California Berkeley, the University of Illinois, UCLA, dan New York University.
Menurut laporan Snopes, berdasarkan penelurusan mereka, dalam waktu hanya beberapa minggu sudah muncul puluhan akun serupa menggunakan berbagai nama universitas, dan tampaknya termasuk Universitas Queensland.
Salah satu universitas terbaik di Australia, Universitas Queensland (UQ) di Brisbane mengatakan mereka tidak memiliki hubungan dengan sebuah akun
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya