Universitas Tasmania Terima 130 Gitar Sumbangan dari Dermawan Tanpa Nama

Ia lantas mengungkapkan, "Untuk menyadari bahwa seseorang menghabiskan bertahun-tahun untuk mengumpulkan ini dan siap menyumbangkannya untuk orang lain. Itu sangat luar biasa."
Sebelum para siswa bisa memetik instrumen baru itu, sejumlah teknisi suara dan staf sekolah menghabiskan dua hari mengevaluasi koleksi tersebut dan memilih instrument mana yang akan disimpan untuk kepentingan pertunjukan dan rekaman.
"Sejauh ini sangat sulit. Ada berbagai instrumen ternama seperti Guilds dan Martins, dan beberapa lainnya yang banyak dikenali tapi ada beberapa yang sangat spesial, instrumen ‘luthier’ buatan tangan yang unik dan bagus pembuatannya serta produksi suaranya," jelas Dr Glen.
Koleksi bintang di antara ratusan sumbangan itu bukanlah yang paling mahal, paling bagus dibuat atau paling terkenal: itu adalah sepotong gitar tua buatan tahun 1920an yang murah yang terlihat seperti baru saja diambil dari pelukan legenda musik blues, Robert Johnson.
"Gitar ini mungkin tak dilirik di toko bekas tapi semua teknisi studio di konservatorium ini telah memilihnya sebagai instrumen pertama yang berada di koleksi untuk studio rekaman," ujar Dr Glen.
Kejutan bagi konservatorium Tasmania tak berhenti sampai di situ karena sang donor telah berjanji untuk menyumbang 40 gitar lainnya.
Para mahasiswa dan staf di Konservatorium Musik, Universitas Tasmania, tengah berbunga-bunga setelah seorang dermawan menyumbangkan koleksi 130 gitar-nya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya