Universitas Terbuka Gelar TING XIV, Guru Harus Terus Belajar, Jangan Kalah dengan Ini
jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP UT) kembali melaksanakan Temu llmiah Nasional Guru (TING) XlV.
Tema yang diusung TING XIV adalah "Pendidikan Era Digital dalam Penerapan Merdeka Belajar untuk Semua".
"Tercatat 1.500 peserta mengikuti acara ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring)," kata Ketua Panitia Dr. Widiasih, saat memberikan laporan pelaksanaan TING XIV di UTCC, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu (19/11).
Kegiatan ini lanjutnya, merupakan agenda rutin yang dipercayakan kepada UT guna memperingati hari Guru setiap 25 November yang dimulai dari tahun 2009.
Widiasih mengatakan latar belakang pastisipan dari TING XIV adalah dari guru, dosen, mahasiswa pendidikan guru, praktisi dan pemerhati pendidikan yang berasal dari seluruh Indonesia.
Terdapat 8 sub-tema yaitu: Inovasi Teknologi Pendidikan di Era Digital Pascapandemi Covid-19, 2 Disrupsi Era Digital dalam Pembelajaran Jarak Jauh, Lesson Learned Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19.
Lalu, Merdeka Belajar untuk Menumbuhkan Kearifan Lokal, Networking dalam Kerangka Merdeka Belajar, Character Building dalam Pembelajaran Multikultural Era Digital, Best Practices Pendidikan untuk Semua, dan Self-efficacy dalam Menumbuhkan Generasi Emas.
Dekan FKIP UT Dr. Ucu Rahayu mengatakan kegiatan TING ini bertujuan menjadi wahana yang berupaya mendorong serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Universitas Terbuka gelar TING XIV, seorang guru harus terus belajar dan jangan kalah dengan hal ini.
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat
- ISST 2024, Perguruan Tinggi Jadi Garda Terdepan Agar Negara Bisa Maju
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan
- Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu untuk Tegakkan Moralitas dan Etika Dalam Kehidupan Berbangsa
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional