Universitas Terbuka Kumpulkan Pakar dan Akademisi Bahas Mitigasi Bencana
Pada kesempatan tersebut Kepala BMKG Dwikora Karnawati mengungkapkan, dari sisi pendidikan dan riset, peran STEM sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan kehidupan manusia antara lain melalui mitigasi bencana. Karena yang dilakukan di BMKG adalah penerapan STEM. Baik sistem monitoring prakiraan, prediksi, dan peringatan dini tsunami, cuaca ekstrem, iklim ekstrem, dan sedang disiapkan untuk gempa bumi.
Khusus gempa bumi, lanjutnya, masih dalam proses persiapan karena lebih sulit diprediksi. Secara alamiah pun gempa bumi belum bisa diprediksi. Sampai saat ini seluruh perhitungan masih berbasis pada perhitungan matematika dan Geofisika.
"Di UT kan ada fakultas yang khusus mempelajari sains, teknologi, dan matematika. Sebagai lembaga operasional yang kami lakukan bukan lagi riset tapi sudah penerapan. Nah, pelaku pelaku riset antara lain di perguruan tinggi yang harus mempelajarinya lebih detail. Makanya kami mengapresiasi apa yang dilakukan UT menyelenggarakan seminar nasional khusus STEM," tandas Dwikora. (esy/jpnn)
Di Universitas Terbuka alias UT ada fakultas yang khusus mempelajari sains, teknologi, dan matematika.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- ISST 2024, Perguruan Tinggi Jadi Garda Terdepan Agar Negara Bisa Maju
- Gempa 2006 dan Ancaman Megathrust Jadi Alasan SDN 3 Imogiri Menyeriusi Program SPAB
- Human Initiative Gandeng Guru Ajarkan Mitigasi Bencana Sejak Dini pada Murid TK
- Edwin Manansang Bicara Transformasi Digital di ISBEST 2024 UT