Universitas Terbuka Kumpulkan Pakar dan Akademisi Bahas Mitigasi Bencana

Pada kesempatan tersebut Kepala BMKG Dwikora Karnawati mengungkapkan, dari sisi pendidikan dan riset, peran STEM sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan kehidupan manusia antara lain melalui mitigasi bencana. Karena yang dilakukan di BMKG adalah penerapan STEM. Baik sistem monitoring prakiraan, prediksi, dan peringatan dini tsunami, cuaca ekstrem, iklim ekstrem, dan sedang disiapkan untuk gempa bumi.
Khusus gempa bumi, lanjutnya, masih dalam proses persiapan karena lebih sulit diprediksi. Secara alamiah pun gempa bumi belum bisa diprediksi. Sampai saat ini seluruh perhitungan masih berbasis pada perhitungan matematika dan Geofisika.
"Di UT kan ada fakultas yang khusus mempelajari sains, teknologi, dan matematika. Sebagai lembaga operasional yang kami lakukan bukan lagi riset tapi sudah penerapan. Nah, pelaku pelaku riset antara lain di perguruan tinggi yang harus mempelajarinya lebih detail. Makanya kami mengapresiasi apa yang dilakukan UT menyelenggarakan seminar nasional khusus STEM," tandas Dwikora. (esy/jpnn)
Di Universitas Terbuka alias UT ada fakultas yang khusus mempelajari sains, teknologi, dan matematika.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Universitas Terbuka Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan 2024
- Pencarian Rektor UT 2025–2030 Dimulai, Cek 17 Persyaratan & Jadwal Pendaftaran
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset
- BUMN Siapkan Mitigasi Bencana Hingga Kecelakaan Untuk Mudik 2025